i
adalah malam tiba cahaya mengerlip
diselip daun terselubung udara laun
lembah lembab teman kedip kelana
mengerlip kesini tak untuk menyinari
ii
malam selalu sunyi cahaya kecil menari
belukar besar bekawan halusi
belukar besar bekawan halusi
cahaya samar pecahan roh rembulan
melayang disudut hitam setubuhi dingin ngilu
iii
pabila malam sangat cahaya itu mendekat
tetiba kerlip menyiksa sajak rimbawan
tetiba kerlip menyiksa sajak rimbawan
angin tiup menghembusnya keakar batin
cahaya kejut itu renangi kabut jiwa
iv
malam tanpa suara bekerlip sorai
cahaya kecil redup jelas sekali
membasahi sengat mata walau mengambigu
membasahi sengat mata walau mengambigu
mereka debu lampu karmina rindu
v
kerlap kerlip lampu kencana kehijauan
ramai selimuti ranting musim
siapa terbujuk kecahaya mengerlip malam,
malam sehampa tak perlu lilin atau pelita buatan
vi
terpapar cahaya kecil tak tercicil
kita bertegunan beri salam tangan
dibawah kerlip cahaya istana rimba
mereka peluk telapak tangan kita
vii
kita bertegunan beri salam tangan
dibawah kerlip cahaya istana rimba
mereka peluk telapak tangan kita
vii
nada-nada angin jernih alami
dekor dedaun rumput semangati
tarian kerlip kunang-kunang
dekor dedaun rumput semangati
tarian kerlip kunang-kunang
yang polisemi dirindu selimuti waktu
Aek Kanopan - Bukit Torsiam, 15 Nov 2013