Senin, 06 Oktober 2014

KEDIAMAN PAGI INI



Walau sepi menghampiri, tetap bersiul mengiringi lamunan hati, biar gak ngayal tinggi-tinggi, maka untungnya ada secangkir kopi di meja kayu jati ; pagi ini.

Gadis kami menghampiri, mereka bernyanyi tralala tralili, sambil memegang cambuk ditangan kiri yang menghempas mimpi, hal ini membuat lutut berdiri dan berlari bila emosi naik lagi ; pagi ini.

Tuan berdasi hendak kemana pergi, di wajahnya ada notasi fals senandung janji, tak ada bukti kecuali sesuap nasi bergizi tinggi untuk anak-anak yang dikasihi, maka untungnya ada selembar puisi yang telah dikebiri didalam lemari besi ; pagi ini.

Puan permaisuri laksana peri, di telinganya ada logam murni yang kini korosi, tak ayal memahami situasi demi barby-barby yang meminta pelangi, hal ini membuat otak berimajinasi dan tercuci kecuali sengat mentari sudah bersilaturahmi di rumah kami ; pagi ini.

Rantauprapat ~ 25 April 2013