Walau sepi menghampiri, tetap
bersiul mengiringi lamunan hati, biar gak ngayal tinggi-tinggi, maka untungnya
ada secangkir kopi di meja kayu jati ; pagi ini.
Gadis kami
menghampiri, mereka bernyanyi tralala tralili, sambil memegang cambuk ditangan
kiri yang menghempas mimpi, hal ini membuat lutut berdiri dan berlari bila
emosi naik lagi ; pagi ini.
Tuan berdasi
hendak kemana pergi, di wajahnya ada notasi fals senandung janji, tak ada bukti
kecuali sesuap nasi bergizi tinggi untuk anak-anak yang dikasihi, maka
untungnya ada selembar puisi yang telah dikebiri didalam lemari besi ; pagi
ini.
Puan permaisuri
laksana peri, di telinganya ada logam murni yang kini korosi, tak ayal memahami
situasi demi barby-barby yang meminta pelangi, hal ini membuat otak
berimajinasi dan tercuci kecuali sengat mentari sudah bersilaturahmi di rumah
kami ; pagi ini.
Rantauprapat ~ 25
April 2013