GELISAH HATI (2)
Hati ku gelisah ku gambarkan dengan air
namun ikan perenangpun tak dapat menilainya
Hatiku gelisah lalu ku fotokan bunga dalam
tabir
dan kamera pemotretpun tak dapat fokusnya
Hati ku gelisah ku kabarkan pada buku
namun kertas kosong tak cukup untuk di
tuliskan
Hati ku gelisah ku katakan pada pucuk
cerutu
dan asap pelayangpun tak mampu lagi di
keronkongan
Gelisah hati ku, kabarkan pada
1/4 malam yang tersepi
Terhadap pencipta
Langit dan bumi
Serta apa yang
Ada di antara
Ke dua Nya
Yassiiin Wal Qur’anil hakiiimmm...”
Hati ku gelisah, air mata ku tercurah
Di pembaringan buruk mimpi rekah
Di mentari cerah mata ku terarah
Menuju waktu untuk ku jatah
Rantauprapat, Mei 2014