awal
sua
tak
lepas dari ingat ku
perempuan
itu
memakai
baju terusan kuning
hari
berselang
kumbang
hijau ciumi kelopak mu
kau
memekar
ku
manja putik indah mu
kau beri
wangian cendera hari kuning
bulan
baru datang
aku
berkeluh sambil memeluk mu
hari
yang baru saja tiba
di
mana jemari ku ada di jemari mu
sesaat
nafas ku menyatu di nafas mu
ketika
waktu bosan tak berasa
baju
kuning perempuan itu berganti hitam
perempuan
itu tak terlihat
kecuali
kenangan di kelopak
bunga
kenanga kuning
tahun
yang baru saja tiba
kau
datang tanpa baju kuning yang agung dulu
sisa
sisa kelopak bunga kenanga
menghitam
berguguran di tanah makam
aku sangat
skeptis dan senada berucap
pergilah-pergilah
karena
warna telah hilang
dari
perempuan itu
Januari 2013